Kartul
DAMPAK MOOD SWING TERHADAP AKTIVITAS REMAJA
Karya
Tulis
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Profil Lulusan SMP Labschool Jakarta

Oleh:
Nama:
Kayla Shafira Hartadi
Kelas: VIII C
No.
Induk: 6853
SMP LABSCHOOL JAKARTA
BADAN PENGELOLA SEKOLAH
LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya tulis ilmiah yang
disusun oleh,
Nama: Kayla Shafira
Hartadi
Kelas: 8C
Judul: DAMPAK MOOD SWING TERHADAP AKTIVITAS REMAJA
Telah melalui tahap
pembimbingan sesuai dengan ketentuan dan meemnuhi kriteria karya tulis ilmiah
yang siap dipresentasikan dalam sidang karya tulis ilmiah.
Jakarta, Maret 2019
Wali Kelas Guru
Pembimbing
Siti Innayatu Sholiha,
S. Pd Eni
Nurani Tartila, S. Pd
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak Mood
Swing Terhadap Aktivitas Remaja” ini dengan tepat waktu. Penulisan
karya tulis ilmiah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi profil lulusan
SMP Labschool Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis hedndak
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yaitu kepada:
1. Bapak
Drs. Asdi Wiharto selaku kepala sekolah SMP Labschool Jakarta.
2. Ibu
Siti Innayatu Sholiha, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung seluruh
murid kelas VIII C.
3. Bapak
Wahyudi, S.Pd., Bapak Ahmad Mulyadi, M.Pd., dan Bapak Gilang Saputro, M. Hum.
Selaku guru Bahasa Indonesia kelas VIII C yang selalu membantu dan memberi
arahan dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
4. Ibu
Eni Nurani Tartila, S.Pd., selaku guru pembimbing yang selalu mendukung,
memberi saran, dan arahan dalam pembuatan karya tulis ini.
5. Kedua
orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberi do’a, bantuan dan dukungan
selama proses pembuatan karya tulis berlangsung.
6. Sahabat,
teman-teman VIII C dan angkatan 26 Elitaraxia
yang telah melewati ini bersama, dan saling memberi dukungan serta saran.
7. Pihak-pihak
lain yang ikut membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis
dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan semoga
karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun untuk pembaca.
Jakarta, Maret 2019
Penulis
Kayla Shafira Hartadi
DAFTAR
ISI
SAMPUL ……………………………………………………………………………i
LEMBAR
PERSETUJUAN…………………………………………………………2
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR
ISI
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Teknik Pengumpulan
Data
BAB
II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mood Swing
2.2 Penyebab Mood Swing
2.3 Penyakit yang Terkait
dengan Mood Swing
2.4 Dampak Mood Swing Bagi yang Mengalaminya
2.5 Cara Mengatasi
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mood
adalah
keadaan emosional yang bersifat sementara. Mood
bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, bahkan hari. Mood terbagi menjadi dua, yaitu mood baik (good mood) dan mood buruk (bad mood). Keduanya sangat berpengaruh
pada aktivitas sehari-hari. (Halodoc, 2018)
Mood
bisa
berubah tergantung pada situasi yang sedang dialami. Biasanya, bad mood disebabkan oleh sesuatu yang
diinginkan tetapi tidak tercapai. Sedangkan good
mood disebabkan oleh hal yang dapat membuat seseorang tersenyum, misalnya liburan
bersama keluarga atau mendapat nilai 100 dalam pelajaran matematika. Mengontrol
mood merupakan hal yang sangat penting
terutama mengontrol bad mood. Jika seseorang
tidak bisa mengontrolnya, maka akan banyak waktu yang terbuang karena suasana hati
yang buruk.
Selain terjadi pada diri sendiri, mood juga bisa menular kepada orang di
sekitar. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas of Warwick,
Inggris, suasana hati sesorang dapat menular. Rob Eyre, seorang pemimpin penelitian ini sekaligus peneliti statistik
kesehatan masyarakat menyelidiki apakah ada bukti suasana hati individual
seperti nafsu makan, kelelahan, dan tidur dapat menyebar melalui jaringan pertemanan.
Para peneliti menemukan,
jika seseorang
terus-menerus dikelilingi dengan orang-orang yang ceria, maka orang tersebut mungkin
merasakan hal yang sama. Begitupun sebaliknya jika dikelilingi oleh orang-orang
dengan suasana hati yang buruk. (Iswandiari, 2018)
“Lagi bad mood nih” merupakan kalimat yang sering diucapkan remaja masa
kini. Hal tersebut menandakan agar orang di sekitarnya tidak menganggunya sampai
mood-nya kembali baik. Istilah mood swing juga sering digunakan terutama
bagi sesorang yang memiliki mood berubah-ubah
dalam waktu singkat atau biasa disebut moody.
(Halodoc, 2018)
Mood swing lebih popular di
kalangan remaja. Biasanya, remaja yang mengalami mood swing adalah remaja perempuan. Hal tersebut terjadi karena
remaja perempuan cenderung melakukan suatu aktivitas tergantung dengan suasana
hati pada saat itu. Selain itu, remaja perempuan mempunyai perasaan yang lebih
sensitive disbanding remaja laki-laki sehingga lebih memungkinkan mengalami
perubahan suasana hati dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan uraian diatas,
maka penulis tertarik untuk membahas tentang “Dampak Mood Swing Terhadap Aktivitas Remaja” agar semua kalangan,
khususnya remaja dapat mengatasi saat sedang mengalami mood swing.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dibahas diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud mood swing?
2. Apa saja tanda-tanda saat mengalami mood swing?
3. Apa penyebab mood
swing?
4. Apa saja penyakit yang terkait dengan mood swing?
5. Apa saja dampak mood swing bagi yang mengalaminya?
6. Bagaimana cara mengatasi mood swing?
1.3
Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, karya tulis ini dibatasi mengenai penyebab,
dampak, penyakit yang terkait dan cara mengatasi mood swing, bukan tentang tanda-tanda dari seseorang yang mengalami
mood swing.
1.4
Tujuan Penulisan
Karya tulis ini bertujuan untuk:
1. Memenuhi salah satu profil lulusan SMP Labschool
Jakarta
2. Mengetahui penyebab mood swing
3. Mengetahui penyakit yang terkait dengan mood swing
4. Mengetahui dampak mood swing
5. Mengetahui solusi untuk mood swing
1.5
Teknik Pengumpulan Data
Data yang tercantum dalam karya tulis ini merupakan hasil penelitian dari
studi pustaka dan wawancara. Teknik yang digunakan adalah mencari data dari buku
dan artikel online melalui internet, serta
hasil wawancara dengan 7 siswi kelas 8 angkatan 26 SMP Labschool Jakarta.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Mood Swing
Setiap orang pernah mengalami perubahan mood, yang awalnya merasa senang tetapi tak lama kemudian mendadak menjadi
kesal maupun sedih. Biasanya, perubahan tersebut terjadi bukan atas kehendak
seseorang yang mengalaminya, melainkan secara tiba-tiba dan kadang seseorang
tersebut melakukannya tanpa sadar. Sehingga banyak kasus dimana seseorang tidak
mengakui atau membantah perkataan individu yang terkena dampak dari perubahan mood tersebut. Inilah yang dikenal sebagai
mood swing.
Menurut John M. Grohol (2018), seorang psikolog asal Massachusetts, mood swing
merupakan perubahan nyata dalam suasana hati atau keadaan emosional seseorang.
Sementara menurut Richard N. Fogoros (2018), seorang psikolog asal California, mood swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung cepat dan seringkali ekstrem, berfluktuasi
dalam kondisi emosi seseorang, yang melibatkan pergantian antara perasaan
bahagia dan kesejahteraan dan perasaan marah, mudah marah, atau depresi.
Penulis telah mewawancarai beberapa siswi SMP Labschool Jakarta
kelas VIII angkatan 26 dengan pertanyaan “apa yang dimaksud dengan mood swing”. Menurut salah satu siswi
dengan inisial RC, mood swing merupakan
keadaan emosional dalam diri seseorang yang berganti secara cepat dan tidak
beraturan. Sedangkan menurut salah satu siswi dengan inisial NF, mood swing merupakan mood yang berubah-ubah dalam jangka
waktu yang singkat dan sering kali penyebabnya kurang jelas.
Salah satu siswi berinisial AT juga beranggapan bahwa mood swing merupakan suatu keadaan
dimana seseorang mengalami perubahan suasana hati dengan drastis. Selain itu,
NS beranggapan bahwa mood swing merupakan
saat-saat dimana suasana hati berubah-ubah tanpa di duga serta berubah secara
tiba-tiba.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa mood swing merupakan perubahan suasana hati
seseorang yang berlangsung dengan cepat. Perubahan tersebut bisa sangat terlihat
terutama pada perubahan suasana hati yang bertolak belakang. Seperti misalnya
perubahan pada raut wajah secara spesifik, perubahan intonasi saat sedang
berbicara, juga perubahan perilaku saat sedang melakukan sebuah aktivitas.
Mood swing sebenarnya kondisi wajar yang dialami setiap orang. Jika tidak
berdampak kepada kehidupan secara ekstrem, maka masih dianggap normal. Tetapi, mood swing bisa sangat membahayakan jika
sudah sampai pada tingkat tertentu. Contohnya, jika seseorang terlalu sedih atau
terlalu senang terhadap suatu hal sehingga dia tidak tidur, makan, sampai menganggu
kegiatan sehari-hari juga melupakan keadaan dan kondisi di lingkungan sekitar.
Lebih parah lagi jika sudah ingin melukai diri sendiri sampai ingin mengakhiri hidup.
Hal seperti itu tentu tidak bisa dibiarkan dan harus di waspadai.
2.2 Penyebab Mood Swing
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari mood swing, diantaranya adalah seperti
berikut (Deswika, 2017):
1)
Cuaca
Banyak individu yang mengaitkan cuaca dengan mood. Seperti saat sedang hujan, dikaitkan dengan suasana yang
sedih. Sedangkan jika matahari bersinar, dikaitkan dengan suasana yang ceria.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa mengaitkan cuaca dengan mood adalah sesuatu yang berlebihan.
Tetapi nyatanya, mengaitkan cuaca dengan mood
tidak selalu berlebihan dan merupakan sesuatu yang benar faktanya.
Sinar matahari dapat memengaruhi otak untuk memproduksi hormon
endorphin. Endorphin merupakan hormon yang dapat memicu perasaan senang dan bahagia.
Kurangnya sinar matahari seperti saat musim hujan, mempengaruhi produksi
endorphin di otak.
Jika tubuh kekurangan hormon endorphin, maka dapat menyebabkan mood menjadi tidak baik dan hal tersebut
juga memicu beberapa orang mengalami SAD (Seasonal Affective Disorder). SAD
merupakan ketergantungan seseorang terhadap cuaca untuk mengatur mood.
2)
Makanan
Selain dapat membuat perut kenyang dan sebagai sumber energi,
makanan juga menjadi salah satu penyebab mood
swing. Makanan dapat merangsang produksi dopamin di otak. Dopamin merupakan
senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan bahagia. Jika seseorang
sedang kelaparan, otomatis jumlah dopamin di tubuh berkurang. Sehingga saat sedang
kelaparan, banyak orang yang cenderung marah.
3)
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh juga mempengaruhi mood. Jika sedang sakit, seseorang cenderung merasa sedih dan malas
untuk melakukan sesuatu. Individu tersebut lebih ingin membaringkan badannya di
kasur lalu tidur dalam jangka waktu lama.
4)
Pubertas, Pre Menstrual Syndrome (PMS) atau
Menopause
Pubertas merupakan transisi dari anak-anak menjadi dewasa.
Pubertas ditandai dengan perubahan fisik, maupun perubahan psikologis dan
sosial. Saat pubertas, bukan hanya perubahan fisik yang terlihat, tetapi juga
perubahan emosional yang mencolok. Sehingga banyak remaja yang menjadi lebih
emosional dalam menghadapi atau mengatasi suatu persoalan. Selain itu, para
remaja belum sanggup untuk mengendalikan emosi mereka. (Riadi, 2016)
Selain itu, perubahan mood juga
berkaitan dengan hormon estrogen sepanjang siklus menstruasi. Tak jarang remaja
perempuan yang sedang berada pada masa PMS mengalami mood swing yang cukup parah. Mereka sangat rentan untuk menangis
atau pun marah secara tiba-tiba dan bisa sampai tidak terkendali. Perubahan
secara spontan terebut dapat menyebabkan individu di sekitarnya terpaksa
menerima dampak yang tidak menyenangkan.
Menopause juga salah satu penyebab dari mood
swing. Menopause adalah
pemberhentian siklus menstruasi pada wanita saat berumur diatas 50 tahun.
Menurut Dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, mood
swing merupakan salah satu gejala seorang wanita yang mengalami menopause. Biasanya wanita tersebut
menjadi mudah tersinggung dan lebih sensitif. Beberapa bahkan mengalami depresi
dan rasa lelah yang berkepanjangan. (Permatasari, 2018)
5)
Stres
Stres
disebabkan oleh tekanan dari lingkungan sekitar. Stres juga mempengaruhi tindakan
dan perilaku seseorang. Saat sedang stres, semua hal yang harus dilakukan terdengar
sulit. Biasanya, orang yang stres cenderung mudah marah. Selain mudah marah,
mereka sulit unuk mengontrol emosinya.
2.3 Penyakit yang Terkait
Dengan Mood Swing
Dalam keadaan tertentu, mood
swing bisa menjadi sangat ekstrem. Mood
swing bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh beberapa kondisi kesehatan.
Berikut adalah kondisi kesehatan yang terkait dengan mood swing:
1)
Attention-Deficiti Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD merupakan sebuah
kondisi dimana tidak ada penawar yang dapat menyembuhkannya. ADHD dikenal juga
dengan hiperaktif yang disebabkan oleh gangguan pada perkembangan otak. Anak
dengan ADHD mengalami kesulitan untuk tetap fokus maupun duduk dengan tengan
dalam jangka waktu yang lama. Para pengidapnya, harus beradaptasi dengan
keadaan ini. Perasaan ketidakmampuan dan kekurangan untuk beradaptasi sering
berujung pada depresi, yang mengakibatkan mood
swing tidak menentu. (Quamila, 2017)
2) Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar dikenal juga dengan bipolar disorder. Penderita bipolar disorder memiliki perubahan
suasana hati yang sangat eksterm. Dari yang awalnya sangat bahagia (mania) bisa
menjadi sangat sedih (depresi). Penderita gangguan bipolar juga tidak bisa
mengatur suasana hati bisa sesuai dengan kondisi yang tepat. Seperti dalam
kondisi yang bahagia, penderita merasa sedih atau sebaliknya. Beberapa
penyebabnya adalah kondisi otak, turunan genetik ataupun pengaruh lingkungan
sosisal seperti trauma akan suatu kejadian di masa kecil. (Swari, 2018)
3) Borderline Personality
Disorder (BPD)
BPD bisa disebut juga
dengan gangguan kepribadian ambang dimana penderitanya tidak bisa memelihara
hubungan interpersonal. Hal tersebut disebabkan oleh emosi yang bergejolak
mengenai diri mereka sendiri maupun orang lain. (Quamila, 2017)
4) Depresi
Mood swing akibat depresi bisa sangat merusak diri. Depresi membuat
seseorang yang mengalaminya menutup diri mereka dari teman, sahabat, bahkan
keluarga. Menutup diri dari semua orang yang membuat depresi bisa menyebabkan
bunuh diri. (Quamila, 2017)
2.4 Dampak Mood Swing
Bagi yang Mengalaminya
Selain menimbulkan
perubahan yang jelas, mood swing mempunyai
dampak positif dan negatif bagi yang mengalaminya. Berikut adalah dampak
positif serta negative dari mood swing:
1)
Dampak Positif
Mood swing juga bisa memberikan dampak
yang baik. Mood swing tidak hanya
berubah menjadi marah atau sedih. Mood
swing bisa juga berubah menjadi bahagia dan semangat. Contohnya, remaja
yang tadinya murung menjadi sangat semangat untuk belajar dan menjawab berbagai
soal.
Tidak hanya untuk diri sendiri, mood swing juga bisa berdampak baik bagi lingkungan sekitar.
Misalnya di lingkungan tersebut sedang mengalami kesedihan karena sesuatu yang
ingin dicapai tidak berhasil atau terdapat gangguan saat ingin mencapainya.
Lalu, ada seseorang dalam lingkungan tersebut yang tadinya murung tetapi
berubah menjadi ceria dan semangat. Kemudian individu tersebut memotivasi dan
menyemangati lingkungan di sekitarnya yang sedang murung. Dampaknya, individu
lain yang berada di lingkungan tersebut ikut termotivasi dan kembali semangat
untuk melakukan sesuatu tersebut.
2) Dampak Negatif
Mood swing terbukti lebih sering dialami oleh remaja perempuan. Hal ini dapat
terjadi karena naik dan turunnya hormon dalam tubuh wanita secara periode
siklus. Biasanya, mood swing terjadi
di sekolah. Dampaknya, banyak remaja perempuan yang hilang fokus saat pelajaran
berlangsung. Tak jarang remaja perempuan yang meminta izin untuk keluar kelas
dengan berbagai alasan. Dari sekian alasan yang diberikan, tujuan sebenarnya
adalah untuk menghilangkan kejenuhan di dalam kelas.
Selain itu,
para remaja ini sulit untuk mengontrol emosinya. Remaja yang biasanya tampil
ceria, bisa berubah menjadi pemarah atau “jutek” istilahnya. Rasanya tidak ada
hal menyenangkan untuk dinikmati saat itu. Saat pelajaran tidak bisa
konsentrasi, tidak nyaman berbicara dengan teman, ingin diam tetapi akan
menjadi sedih, sehingga semua yang dilakukan akan terasa serba salah. Jadi, tak
jarang siswa atau siswi yang terkena dampaknya. Mulai dari terkena amarah
sampai fisik. atau bahkan mereka bisa menangis secara tiba-tiba tanpa alasan
yang jelas. Biasanya, para remaja ini hanya membutuhkan waktu singkat dimana
tidak ada seorang pun yang mengganggunya.
2.5 Cara Mengatasi Mood
Swing
Mood swing banyak terjadi dalam jangka waktu yang cepat. Sebelum berdampak
negatif lebih lanjut, banyak cara untuk mengatasi mood swing. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
1)
Musik Membuat Senang
Studi yang dilakukan di Universitas Missouri di Amerika Serikat,
menyatakan jika musik dapat mempengaruhi moodbagi
orang-orang yang mendengarkannya. Terlebih jika musik yang diputarkan merupakan
musik yang sangat disukai. Musik meningkatkan dopamin sehingga dapat membuat
seseorang merasa senang. (Halodoc, 2018)
2)
Cokelat Bisa Mengatasi Mood
Ada berbagai macam jenis cokelat. Salah satunya adalah cokelat
hitam. Cokelat hitam mengandung antioksidan dan senyawa pembangkit mood yang relatif lebih tinggi
dibandingkan jenis cokelat lainnya. Selain itu, kadar gula dalam cokelat hitam
juga cenderung rendah. Jadi tidak perlu takut gemuk saat mengkonsumsi cokelat
ini. (Halodoc, 2018)
3)
Olahraga secara Teratur
Studi yang dilakukan di Universitas Connecticut di Amerika Serikat
menyatakan bahwa duduk terlalu lama membuat suasana hati menjadi buruk.
Olahraga bisa menjadi salah satu solusinya. Jika tidak terbiasa berolahraga,
mulailah dengan berjalan kaki, jogging
atau bersepeda di sekitar rumah. Setidaknya lakukan 20-30 menit sehari. Selain
memperbaiki mood, olahraga juga bisa
membuat badan bugar. (Halodoc, 2018)
4)
Konsultasi dengan Orang
Terdekat
Jika seseorang sedang bad
mood, biasanya seseorang membutuhkan tempat untuk meluapkan apa yang sedang
dirasakan. Itulah gunanya teman, terlebih teman yang sudah sangat dipercaya.
Untuk sebagian besar remaja, hari mereka dihabiskan bersama teman. Tidak hanya
teman dekat, keluarga juga bisa menampung keluh kesah yang sedang dialami.
Biasanya, setelah meluapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan, seseoang
tersebut dapat menjadi lebih tenang dan beban terasa berkurang.
5)
Menangis jika Membantu
Tidak sedikit remaja yang sedang bad mood bisa menangis. Biasanya jika sudah terlalu kesal atau
lelah akan suatu hal, seseorang bisa menangis. Menangis merupakan hal yang
wajar dilakukan. Juga setelah menangis, seseorang cenderung lebih tenang dan
lega.
6)
Ingat Hal Lucu
Saat sedang melakukan cara menghilangkan bad mood, jangankan tertawa, mungkin senyum saja sulit. Hindari hal
ini berlarut-larut. Coba untuk tertawa, cari buku, foto atau video lucu yang
dapat membuat tertawa. Saat tertawa, tubuh juga akan melepaskan hormon dopamin
yang dapat membuat seseorang menjadi lebih senang dan melupakan kesedihan
7)
Tidur
Setelah menangis di kamar, biasanya para remaja akan terlelap
secara tidak sadar. Tidur membuat tubuh lebih rileks dan melupakan semua yang
dirasakan. Setelah bangun, tubuh akan menjadi lebih segar. Biasanya, berada di
taman dalam waktu yang lama, dapat membuat perasaan jauh lebih tenang dan
melupakan keluh kesah yang sedang dirasakan.
8)
Bertemu dengan Sinar
Matahari
Jika sesorang yang sedang bersedih terlalu lama di dalam rumah,
bisa membuat mereka tambah bersedih. Pergi keluar rumah sebentar, dan nikmati
sinar matahari yang ada. Lebih baik lagi jika mereka yang bersedih pergi ke
taman dan menikmati keadaan disana.
9)
Pergi Bersama Teman
Di masa remaja khususnya para remaja perempuan sangat senang untuk
hangout bersama sahabatnya. Terlebih
jika pergi ke pantai, berbelanja di mall
atau sekedar makan cantik di restoran yang unik. Hal tersebut bisa membuat
seseorang melupakan keluh kesah yang sedang dialaminya.
10) Berpikir Positif
Berpikir positif bisa
membuat suasana hati membaik seketika. Dengan berpikir positif, otak akan
memerintahkan kebahagiaan mengalir dan tidak membiarkan energi negatif merusak
jiwa dan pikiran.
11) Berbagi Kebaikan
Saat merasa sedih dan kacau, coba pergi ke beberapa tempat dengan
melakukan kebaikan kecil yang bermanfaat misalnya membantu orang tua menyebrang
jalan, memberi makanan untuk anak-anak jalanan, memberikan duduk di bus kepada
ibu hamil. Tanpa disadari, kebaikan sederhana ini bisa membuat seseorang merasa
tenang dan bahagia.
12) Bersyukur
Mood yang buruk dapat terjadi karena ada sesuatu yang berjalan tidak
sesuai harapan. Saat itu mungkin seseorang merasa semuanya tidak adil hingga
membuat terpuruk. Dengan bersyukur dan berdamai dengan keadaan, dengan segala
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, akan jauh lebih melegakan dan
membahagiakan.
Selain cara-cara diatas, masih ada beberapa cara untuk mengatasi mood swing. Penulis telah mewawancarai
siswi kelas VIII angkatan 26 SMP Labschool Jakarta dengan pertanyaan “bagaimana
cara mengatasi mood swing”. Menurut
siswi dengan inisial AN, mengatasi mood
swing adalah dengan tidak memikirkan suatu hal yang menyebabkan mood swing dan mencari hal yang dapat
mengalihkan perhatian dirinya. Sementara menurut siswi dengan inisial AD, cara
mengatasi mood swing adalah dengan
melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan fokus atau yang dapat membuat mood kembali baik lagi. Sedangkan siswi
dengan inisial AS mengatasi mood swing dengan membutuhkan waktu
sendiri.
Dari segala cara
diatas, hal yang terpenting adalah kemauan untuk melakukannya. Jika segala cara
tersebut dilakukan secara terpaksa, belum tentukan berdampak baik kepada diri
seseorang. Bahkan bisa sampai menjadi dampak yang buruk kepada individu
tersebut.
Jika mood swing dirasa terlalu parah sehingga
cara-cara diatas tidak bisa mengatasinya, maka segeralah untuk memeriksakan
diri kepada seorang ahli di bidangnya baik itu dokter, psikolog ataupun
psikiater. Jangan sampai timbul hal-hal yang tidak diingikan. Namun bila
cara-cara tersebut di atas sangat membantu meningkatkan mood, tentunya aktivitas sehari-hari akan berjalan lancar dengan
baik dan bisa membuat seseorang melakukan hal yang bermanfaat bagi dirinya
sendiri dan juga orang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebelumnya, dapat disimpul kan bahwa mood swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung dengan
cepat. Mood swing lebih rentan
dialami oleh remaja terutama remaja perempuan. Biasanya, mood swing sering terjadi di sekolah dikarenakan aktivitas di
sekolah lebih banyak daripada di rumah terutama remaja yang ikut serta dalam
kegiatan organisasi (OSIS, MPK, pramuka, dll). Tetapi tidak menutup kemungkinan
mood swing bisa terjadi di rumah.
Salah satu penyebab mood swing adalah stres. Stres bisa
terjadi karena pelajaran sekolah yang terlalu sulit untuk diterima atau tugas
yang terlalu menumpuk. Jadi tak heran bila para remaja ini sangat senang bila
ada guru yang tidak masuk saat jam pelajaran tertentu atau biasa disebut
“jamkos”.
Stres bisa membuat
seseorang yang mengalaminya lupa dengan sekitarnya karena pikirannya hanya
difokuskan kepada satu tujuan, yaitu menyelesaikan sesuatu yang menimbulkan
stress tersebut. Stres yang berlebihan juga dapat menimbulkan penyakit yaitu
gangguan bipolar. Gangguan bipolar mengakibatkan para penderitanya tidak bisa
mengatur suasana hati dalam keadaan yang tepat sehingga perasaan yang dialami
dengan keadaan sekitar bisa sangat bertolak belakang.
Untuk menghindari hal
tersebut, para remaja bisa mengatasinya dari akar permasalahan tersebut yaitu mood swing dengan cara konsultasi dengan
keluarga atau sahabat, pergi liburan bersama sahabat atau sekedar memakan
cokelat yang ternyata bisa menaikkan mood
sebagai salah satu cara untuk mengurangi stres.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan
diatas, penulis menyarankan:
1
Kepada pembaca
·
Remaja
Penulis menyarankan kepada seluruh remaja yang membaca karya tulis
ilmiah dengan judul “Dampak Mood Swing Terhadap Aktivitas Remaja”
ini dapat mengatasi jika sedang mengalami mood
swing. Mood swing bukan alasan
untuk malas melakukan aktivitas. Jangan hanya berada di zona nyaman yang berada
dalam tameng “lagi bad mood” sehingga
merasa semua serba salah dan menjadi malas untuk beraktivitas. Cobalah beberapa
cara yang tertera diatas untuk menghilangkan mood swing. Tetapi cara tersebut harus dilakukan dengan ikhlas
tanpa paksaan, karena segala sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa tidak
memberikan hasil yang baik.
·
Orang Tua
Bagi seluruh orang tua yang mempunyai anak remaja dan terutama
memiliki sifat moody, hendaknya
menanyakan apa yang sedang dirasakan pada saat itu. Bujuk mereka agar lebih
terbuka dengan orang tua dan menceritakan apa yang sedag dirasakan. Saat mereka
bercerita, jadilah pendengar yang baik dan sesekali berikan tanggapan yang baik
juga. Setekah selesai bercerita, berikan solusi terbaik lalu ajak untuk
melakukan solusi tersebut secara bersama. Dengan begitu, anak akanmerasa dekat
dengan orang tua dan tidak menyembunyikan perasaan yang sedang mereka alami.
·
Sekolah
Untuk sekolah, coba untuk mengadakan workshop tentang pengaruh mood
terhadap keseharian siswa-siswi di sekolah. Karena mood sangat berpengaruh dalam seluruh kegiatan siswa siswi di
sekolah terutama saat kegiatan pembelajaran.
·
Masyarakat
Jika di sekitar lingkungan terdapat seseorang yang sering berubah
suasana hati dalam waktu yang singkat dan dirasa sudah lumayan parah, coba
sarankan mereka untuk pergi ke dokter atau psikolog terdekat. Jangan sampai
mereka merasakan akibat yang tidak diinginkan. Saran yang anda berikan kepada
mereka sangat berpegaruh untuk kehidupan mereka.
2
Kepada peneliti selanjutnya
Untuk
peneliti selanjutnya, anda bisa menanyakan kepada masyarakat sekitar tentang
pengetahuan terhadap mood swing serta
pengalaman saat terjadi mood swing.
Peneliti selanjutnya juga bisa membahas tentang tanda-tanda dari mood swing. Selain itu, dapat
menyebarkan angket atau kuesioner serta melakukan wawancara secara lebih rinci.
3
Kepada penulis sendiri
Lebih
banyak mencari referensi dan memperbanyak tulisan dengan bahasa sendiri.
Meningkatkan kemampuan menulis dengan EYD yang baik dan benar. Mengurangi
pengulangan kata yang sama dalam karya tulis ilmiah.
DAFTAR
PUSTAKA
Najah, Naqib. 2014.
Mood On Raih Produktivitas, Cedras Mengontrol Suasana Hati. Yogyakarta:
Literindo
Anonim. 2013.Chapter 5:
Emosi dan Mood. https://econsydia.wordpress.com/perilaku-organisasi/chapter-5-emosi-dan-mood/
(Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 23:00 WIB)
Anonim. 2018. 5 Fakta
Tentang Mood yang Perlu Diketahui. https://www.halodoc.com/5-fakta-tentang-mood-yang-perlu-diketahui
(Diakses pada Selasa, 8 Januari 2019 pukul 19:30 WIB)
Anonim. 2019. Mood swing. https://en.wikipedia.org/wiki/Mood_swing
(Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 21:43 WIB)
Candra Swari, Risky. 2018. Apa
Itu Gangguan Bipolar?. https://hellosehat.com/penyakit/gangguan-bipolar-disorder/
(Diakses pada Kamis, 24 Januari 2019 pukul 20:43 WIB)
Deswika, Fitriana. 2018. Berbagai
Penyebab Mood Swings, Gejolak Suasana Hati yang Bukan Sekadar Bad Mood. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/penyebab-mood-swing/
(Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:25)
Ellora, Devina. 2018. 5 Hal
yang Dapat Menyebabkan Mood Swing Alias Perubahan Mood Secara Mendadak. https://journal.sociolla.com/lifestyle/penyebab-mood-swing/
(Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:23 WIB)
Iswandiari, Yuliati. 2018. Teman
sedang Bad Mood, Bisakah Kita “Ketularan?. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/cara-mengatasi-suasana-hati-buruk/
(Diakses pada Selasa, 8 Januari 2019 pukul 19:25 WIB)
Lebond, Bayu. 2017. Mood
Swing atau Perubahan Suasana Hati Mendadak Bisa Jadi Gejala Gangguan Jiwa. https://psyline.id/mood-swing-perubahan-suasana-hati-secara-mendadak/
(Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:31 WIB)
M. Grohol, John. 2018. All
About Mood Swings. https://psychcentral.com/lib/all-about-mood-swings/
(Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 21:46)
Maloy, Olivia. 2017.Is Suffering From Mood Swings A Postopartum
Depression Sign?. https://www.steadyhealth.com/articles/is-suffering-from-mood-swings-a-postpartum-depression-sign
(Diakses pada Senin, 18 Maret 2019
pukul 21:45 WIB)
Permatasari, Novita. 2018. 8
Fakta Menarik Tentang Mood Swing. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3577322/8-fakta-menarik-tentang-mood-swing
(Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 22:40 WIB)
Putri. 2018. Sering
Mood Swing, Ternyata Ini Faktornya. https://makassaroishi.com/sering-mood-swing-tenyata-ini-faktornya/
(Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 21:51 WIB)
Quamila, Ajeng. 2017. Bukan
Sekadar Moody: Mood Swing Bisa Jadi Gejala Gangguan Mental. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mood-swing-moody-gejala-gangguan-mental/
(Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:28 WIB)
Riadi, Muchlisin. 2016. Pengertian,
Ciri dan Tahap Masa Pubertas. https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-ciri-dan-tahap-masa-pubertas.html
(Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 22:36 WIB)
Schimelpfening, Nancy. 2018. Possible
Causes of Mood Swing. https://www.verywellmind.com/what-are-mood-swings-1067178
(Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 22:54 WIB)
Veratamala, Arinda. 2017. Apa
Itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme?. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/adhd-adalah-beda-autisme/
(Diakses pada Kamis, 24 Januari 2019 pukul 20:47 WIB)
LAMPIRAN



Gambar
1: jenis-jenis mood

Gambar
2: berbagai macam ekspresi wajah
Sumber https://www.steadyhealth.com/articles/is-suffering-from-mood-swings-a-postpartum-depression-sign

Gambar
3: contoh mood swing
Wawancara
Untuk melengkapi pembahasan pada karya tulis ilmiah
ini, penulis mewawancarai beberapa siswi kelas VIII angkatan 26 dengan beberapa
pertanyaan. Berikut pertanyaan dan hasil wawancara:
·
Pertanyaan yang diajukan:
1)
Menurut anda, apa yang dimaksud dengan mood swing?
2)
Pernahkah anda mengalami mood
swing? Jika pernah, berapa lama?
3)
Saat mood swing,
bagaimana anda mengatasinya?
- Hasil wawancara:
1)
NF
“Menurut
saya, mood swing adalah mood yang berubah-ubah dalam jangka waktu
yang sebentar dan kadang penyebabnya kurang jelas. Pernah pasti, lumayan sering
dan bias seharian. Biasanya, saya mencari tempat sendiri lalu mendengarkan lagu.”
2)
RC
“Mood swing adalah keadaan
emosional dalam diri seseorang yang berganti secara cepat dan tidak beraturan.
Pernah, terutama saat sedang dating bulan sering tiba-tiba kesal sendiri dan
biasanya hanya sebentar. Untuk mengatasinya, saya sering mendengarkan lagu dan
menonton youtube.”
3)
AT
“Mood swing adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
perubahan suasana hati dengan drastis. Sepertinya pernah, hanya sehari. Saya
hanya mengikuti jalannya mood saya
sampai kembali seperti biasa.”
4)
AN
“Mood swing adalah mood yang bias berubah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh seseorang
atau suatu hal. Pernah, sekitar satu jam. Saya mengatasi mood swing dengan tidak memikirkan suatu hal yang membuat mood tersebut tiba-tiba berubah begitu saja,
jadi harus mencari hal yang dapat mengalihkan perhatian saya.”
5)
NS
“Mood swing adalah saat-saat dimana perasaan seseorang berubah-ubah tanpa
diduga dan secara tiba-tiba. Pernah, dua sampai tiga hari. Mood swing yang saya alami biasanya hilang dengan sendirinya secara
tiba-tiba.”
6)
AD
“Mood swing adalah perubahan mood atau keadaan emosi yang dapat terjadi
kapan saja. Pernah, biasanya hanya beberapa jam tidak sampai seharian.
Melakukan hal-hal yang bias mengalihkan focus atau yang dapat membuat mood kembali baik lagi.”
7)
AS
“Mood swing adalah mood yang berubah secara cepat. Sering, bias sekitar satu jam
senang kemudian langsung ‘bete’ dalam jangka waktu yang lama. Seperti misalnya
sedang sangat senang lalu masalah kecil dapat membuat sangat ‘bete’. Waktu
sendiri, seperti tidak ingin diganggu. Saat mood
swing, saya selalu berpikir ‘kenapa sih harus sama dia? Saya mending
sendiri’ seperti itu.”
Komentar
Posting Komentar