Kartul



DAMPAK MOOD SWING TERHADAP AKTIVITAS REMAJA

Karya Tulis 

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Profil Lulusan SMP Labschool Jakarta

Logo Labschool.png

Oleh:
Nama: Kayla Shafira Hartadi
Kelas: VIII C
No. Induk: 6853

SMP LABSCHOOL JAKARTA
BADAN PENGELOLA SEKOLAH
LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019




 
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah yang disusun oleh,
Nama: Kayla Shafira Hartadi
Kelas: 8C
Judul: DAMPAK MOOD SWING TERHADAP AKTIVITAS REMAJA

Telah melalui tahap pembimbingan sesuai dengan ketentuan dan meemnuhi kriteria karya tulis ilmiah yang siap dipresentasikan dalam sidang karya tulis ilmiah.

Jakarta,     Maret 2019

Wali Kelas                                                                               Guru Pembimbing




Siti Innayatu Sholiha, S. Pd                                                    Eni Nurani Tartila, S. Pd







KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak Mood Swing Terhadap Aktivitas Remaja” ini dengan tepat waktu. Penulisan karya tulis ilmiah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi profil lulusan SMP Labschool Jakarta.
            Pada kesempatan ini, penulis hedndak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yaitu kepada:
1.      Bapak Drs. Asdi Wiharto selaku kepala sekolah SMP Labschool Jakarta.
2.      Ibu Siti Innayatu Sholiha, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung seluruh murid kelas VIII C.
3.      Bapak Wahyudi, S.Pd., Bapak Ahmad Mulyadi, M.Pd., dan Bapak Gilang Saputro, M. Hum. Selaku guru Bahasa Indonesia kelas VIII C yang selalu membantu dan memberi arahan dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
4.      Ibu Eni Nurani Tartila, S.Pd., selaku guru pembimbing yang selalu mendukung, memberi saran, dan arahan dalam pembuatan karya tulis ini.
5.      Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberi do’a, bantuan dan dukungan selama proses pembuatan karya tulis berlangsung.
6.      Sahabat, teman-teman VIII C dan angkatan 26 Elitaraxia yang telah melewati ini bersama, dan saling memberi dukungan serta saran.
7.      Pihak-pihak lain yang ikut membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun untuk pembaca.

Jakarta,    Maret 2019
Penulis




Kayla Shafira Hartadi







DAFTAR ISI

SAMPUL ……………………………………………………………………………i
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………2
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Teknik Pengumpulan Data
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mood Swing
2.2 Penyebab Mood Swing
2.3 Penyakit yang Terkait dengan Mood Swing
2.4 Dampak Mood Swing Bagi yang Mengalaminya
2.5 Cara Mengatasi
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Mood adalah keadaan emosional yang bersifat sementara. Mood bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, bahkan hari. Mood terbagi menjadi dua, yaitu mood baik (good mood) dan mood buruk (bad mood). Keduanya sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. (Halodoc, 2018)
Mood bisa berubah tergantung pada situasi yang sedang dialami. Biasanya, bad mood disebabkan oleh sesuatu yang diinginkan tetapi tidak tercapai. Sedangkan good mood disebabkan oleh hal yang dapat membuat seseorang tersenyum, misalnya liburan bersama keluarga atau mendapat nilai 100 dalam pelajaran matematika. Mengontrol mood merupakan hal yang sangat penting terutama mengontrol bad mood. Jika seseorang tidak bisa mengontrolnya, maka akan banyak waktu yang terbuang karena suasana hati yang buruk.
Selain terjadi pada diri sendiri, mood juga bisa menular kepada orang di sekitar. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas of Warwick, Inggris, suasana hati sesorang dapat menular. Rob Eyre, seorang pemimpin penelitian ini sekaligus peneliti statistik kesehatan masyarakat menyelidiki apakah ada bukti suasana hati individual seperti nafsu makan, kelelahan, dan tidur dapat menyebar melalui jaringan pertemanan. Para peneliti menemukan,

jika seseorang terus-menerus dikelilingi dengan orang-orang yang ceria, maka orang tersebut mungkin merasakan hal yang sama. Begitupun sebaliknya jika dikelilingi oleh orang-orang dengan suasana hati yang buruk. (Iswandiari, 2018)
“Lagi bad mood nih” merupakan kalimat yang sering diucapkan remaja masa kini. Hal tersebut menandakan agar orang di sekitarnya tidak menganggunya sampai mood-nya kembali baik. Istilah mood swing juga sering digunakan terutama bagi sesorang yang memiliki mood berubah-ubah dalam waktu singkat atau biasa disebut moody. (Halodoc, 2018)
Mood swing lebih popular di kalangan remaja. Biasanya, remaja yang mengalami mood swing adalah remaja perempuan. Hal tersebut terjadi karena remaja perempuan cenderung melakukan suatu aktivitas tergantung dengan suasana hati pada saat itu. Selain itu, remaja perempuan mempunyai perasaan yang lebih sensitive disbanding remaja laki-laki sehingga lebih memungkinkan mengalami perubahan suasana hati dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang “Dampak Mood Swing Terhadap Aktivitas Remaja” agar semua kalangan, khususnya remaja dapat mengatasi saat sedang mengalami mood swing.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dibahas diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.   Apa yang dimaksud mood swing?
2.   Apa saja tanda-tanda saat mengalami mood swing?
3.   Apa penyebab mood swing?
4.   Apa saja penyakit yang terkait dengan mood swing?
5.   Apa saja dampak mood swing bagi yang mengalaminya?
6.   Bagaimana cara mengatasi mood swing?

1.3  Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, karya tulis ini dibatasi mengenai penyebab, dampak, penyakit yang terkait dan cara mengatasi mood swing, bukan tentang tanda-tanda dari seseorang yang mengalami mood swing.
1.4  Tujuan Penulisan
Karya tulis ini bertujuan untuk:
1.   Memenuhi salah satu profil lulusan SMP Labschool Jakarta
2.   Mengetahui penyebab mood swing
3.   Mengetahui penyakit yang terkait dengan mood swing
4.   Mengetahui dampak mood swing
5.   Mengetahui solusi untuk mood swing
  
1.5  Teknik Pengumpulan Data
Data yang tercantum dalam karya tulis ini merupakan hasil penelitian dari studi pustaka dan wawancara. Teknik yang digunakan adalah mencari data dari buku dan artikel online melalui internet, serta hasil wawancara dengan 7 siswi kelas 8 angkatan 26 SMP Labschool Jakarta.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mood Swing
Setiap orang pernah mengalami perubahan mood, yang awalnya merasa senang tetapi tak lama kemudian mendadak menjadi kesal maupun sedih. Biasanya, perubahan tersebut terjadi bukan atas kehendak seseorang yang mengalaminya, melainkan secara tiba-tiba dan kadang seseorang tersebut melakukannya tanpa sadar. Sehingga banyak kasus dimana seseorang tidak mengakui atau membantah perkataan individu yang terkena dampak dari perubahan mood tersebut. Inilah yang dikenal sebagai mood swing.
Menurut John M. Grohol (2018), seorang psikolog asal Massachusetts, mood swing merupakan perubahan nyata dalam suasana hati atau keadaan emosional seseorang. Sementara menurut Richard N. Fogoros (2018), seorang psikolog asal California, mood swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung cepat dan seringkali ekstrem, berfluktuasi dalam kondisi emosi seseorang, yang melibatkan pergantian antara perasaan bahagia dan kesejahteraan dan perasaan marah, mudah marah, atau depresi.
Penulis telah mewawancarai beberapa siswi SMP Labschool Jakarta kelas VIII angkatan 26 dengan pertanyaan “apa yang dimaksud dengan mood swing”. Menurut salah satu siswi dengan inisial RC, mood swing merupakan keadaan emosional dalam diri seseorang yang berganti secara cepat dan tidak beraturan. Sedangkan menurut salah satu siswi dengan inisial NF, mood swing merupakan mood yang berubah-ubah dalam jangka waktu yang singkat dan sering kali penyebabnya kurang jelas.
Salah satu siswi berinisial AT juga beranggapan bahwa mood swing merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan suasana hati dengan drastis. Selain itu, NS beranggapan bahwa mood swing merupakan saat-saat dimana suasana hati berubah-ubah tanpa di duga serta berubah secara tiba-tiba.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa mood swing merupakan perubahan suasana hati seseorang yang berlangsung dengan cepat. Perubahan tersebut bisa sangat terlihat terutama pada perubahan suasana hati yang bertolak belakang. Seperti misalnya perubahan pada raut wajah secara spesifik, perubahan intonasi saat sedang berbicara, juga perubahan perilaku saat sedang melakukan sebuah aktivitas.
Mood swing sebenarnya kondisi wajar yang dialami setiap orang. Jika tidak berdampak kepada kehidupan secara ekstrem, maka masih dianggap normal. Tetapi, mood swing bisa sangat membahayakan jika sudah sampai pada tingkat tertentu. Contohnya, jika seseorang terlalu sedih atau terlalu senang terhadap suatu hal sehingga dia tidak tidur, makan, sampai menganggu kegiatan sehari-hari juga melupakan keadaan dan kondisi di lingkungan sekitar. Lebih parah lagi jika sudah ingin melukai diri sendiri sampai ingin mengakhiri hidup. Hal seperti itu tentu tidak bisa dibiarkan dan harus di waspadai.
2.2 Penyebab Mood Swing
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari mood swing, diantaranya adalah seperti berikut (Deswika, 2017):  
1)      Cuaca
Banyak individu yang mengaitkan cuaca dengan mood. Seperti saat sedang hujan, dikaitkan dengan suasana yang sedih. Sedangkan jika matahari bersinar, dikaitkan dengan suasana yang ceria. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa mengaitkan cuaca dengan mood adalah sesuatu yang berlebihan. Tetapi nyatanya, mengaitkan cuaca dengan mood tidak selalu berlebihan dan merupakan sesuatu yang benar faktanya.
Sinar matahari dapat memengaruhi otak untuk memproduksi hormon endorphin. Endorphin merupakan hormon yang dapat memicu perasaan senang dan bahagia. Kurangnya sinar matahari seperti saat musim hujan, mempengaruhi produksi endorphin di otak.
Jika tubuh kekurangan hormon endorphin, maka dapat menyebabkan mood menjadi tidak baik dan hal tersebut juga memicu beberapa orang mengalami SAD (Seasonal Affective Disorder). SAD merupakan ketergantungan seseorang terhadap cuaca untuk mengatur mood.
2)      Makanan
Selain dapat membuat perut kenyang dan sebagai sumber energi, makanan juga menjadi salah satu penyebab mood swing. Makanan dapat merangsang produksi dopamin di otak. Dopamin merupakan senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan bahagia. Jika seseorang sedang kelaparan, otomatis jumlah dopamin di tubuh berkurang. Sehingga saat sedang kelaparan, banyak orang yang cenderung marah.
3)      Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh juga mempengaruhi mood. Jika sedang sakit, seseorang cenderung merasa sedih dan malas untuk melakukan sesuatu. Individu tersebut lebih ingin membaringkan badannya di kasur lalu tidur dalam jangka waktu lama.
4)         Pubertas, Pre Menstrual Syndrome (PMS) atau Menopause
Pubertas merupakan transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik, maupun perubahan psikologis dan sosial. Saat pubertas, bukan hanya perubahan fisik yang terlihat, tetapi juga perubahan emosional yang mencolok. Sehingga banyak remaja yang menjadi lebih emosional dalam menghadapi atau mengatasi suatu persoalan. Selain itu, para remaja belum sanggup untuk mengendalikan emosi mereka. (Riadi, 2016)
Selain itu, perubahan mood juga berkaitan dengan hormon estrogen sepanjang siklus menstruasi. Tak jarang remaja perempuan yang sedang berada pada masa PMS mengalami mood swing yang cukup parah. Mereka sangat rentan untuk menangis atau pun marah secara tiba-tiba dan bisa sampai tidak terkendali. Perubahan secara spontan terebut dapat menyebabkan individu di sekitarnya terpaksa menerima dampak yang tidak menyenangkan.
Menopause juga salah satu penyebab dari mood swing. Menopause adalah pemberhentian siklus menstruasi pada wanita saat berumur diatas 50 tahun. Menurut Dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, mood swing merupakan salah satu gejala seorang wanita yang mengalami menopause. Biasanya wanita tersebut menjadi mudah tersinggung dan lebih sensitif. Beberapa bahkan mengalami depresi dan rasa lelah yang berkepanjangan. (Permatasari, 2018)
5)      Stres
Stres disebabkan oleh tekanan dari lingkungan sekitar. Stres juga mempengaruhi tindakan dan perilaku seseorang. Saat sedang stres, semua hal yang harus dilakukan terdengar sulit. Biasanya, orang yang stres cenderung mudah marah. Selain mudah marah, mereka sulit unuk mengontrol emosinya.
2.3 Penyakit yang Terkait Dengan Mood Swing
Dalam keadaan tertentu, mood swing bisa menjadi sangat ekstrem. Mood swing bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh beberapa kondisi kesehatan. Berikut adalah kondisi kesehatan yang terkait dengan mood swing:
1)      Attention-Deficiti Hyperactivity Disorder (ADHD)
      ADHD merupakan sebuah kondisi dimana tidak ada penawar yang dapat menyembuhkannya. ADHD dikenal juga dengan hiperaktif yang disebabkan oleh gangguan pada perkembangan otak. Anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk tetap fokus maupun duduk dengan tengan dalam jangka waktu yang lama. Para pengidapnya, harus beradaptasi dengan keadaan ini. Perasaan ketidakmampuan dan kekurangan untuk beradaptasi sering berujung pada depresi, yang mengakibatkan mood swing tidak menentu. (Quamila, 2017)
2)      Gangguan Bipolar
      Gangguan bipolar dikenal juga dengan bipolar disorder. Penderita bipolar disorder memiliki perubahan suasana hati yang sangat eksterm. Dari yang awalnya sangat bahagia (mania) bisa menjadi sangat sedih (depresi). Penderita gangguan bipolar juga tidak bisa mengatur suasana hati bisa sesuai dengan kondisi yang tepat. Seperti dalam kondisi yang bahagia, penderita merasa sedih atau sebaliknya. Beberapa penyebabnya adalah kondisi otak, turunan genetik ataupun pengaruh lingkungan sosisal seperti trauma akan suatu kejadian di masa kecil. (Swari, 2018)
3)      Borderline Personality Disorder (BPD)
      BPD bisa disebut juga dengan gangguan kepribadian ambang dimana penderitanya tidak bisa memelihara hubungan interpersonal. Hal tersebut disebabkan oleh emosi yang bergejolak mengenai diri mereka sendiri maupun orang lain. (Quamila, 2017)
4)      Depresi
      Mood swing akibat depresi bisa sangat merusak diri. Depresi membuat seseorang yang mengalaminya menutup diri mereka dari teman, sahabat, bahkan keluarga. Menutup diri dari semua orang yang membuat depresi bisa menyebabkan bunuh diri. (Quamila, 2017)

2.4 Dampak Mood Swing Bagi yang Mengalaminya
      Selain menimbulkan perubahan yang jelas, mood swing mempunyai dampak positif dan negatif bagi yang mengalaminya. Berikut adalah dampak positif serta negative dari mood swing:
1)      Dampak Positif
            Mood swing juga bisa memberikan dampak yang baik. Mood swing tidak hanya berubah menjadi marah atau sedih. Mood swing bisa juga berubah menjadi bahagia dan semangat. Contohnya, remaja yang tadinya murung menjadi sangat semangat untuk belajar dan menjawab berbagai soal.
            Tidak hanya untuk diri sendiri, mood swing juga bisa berdampak baik bagi lingkungan sekitar. Misalnya di lingkungan tersebut sedang mengalami kesedihan karena sesuatu yang ingin dicapai tidak berhasil atau terdapat gangguan saat ingin mencapainya. Lalu, ada seseorang dalam lingkungan tersebut yang tadinya murung tetapi berubah menjadi ceria dan semangat. Kemudian individu tersebut memotivasi dan menyemangati lingkungan di sekitarnya yang sedang murung. Dampaknya, individu lain yang berada di lingkungan tersebut ikut termotivasi dan kembali semangat untuk melakukan sesuatu tersebut.
2)   Dampak Negatif
            Mood swing terbukti lebih sering dialami oleh remaja perempuan. Hal ini dapat terjadi karena naik dan turunnya hormon dalam tubuh wanita secara periode siklus. Biasanya, mood swing terjadi di sekolah. Dampaknya, banyak remaja perempuan yang hilang fokus saat pelajaran berlangsung. Tak jarang remaja perempuan yang meminta izin untuk keluar kelas dengan berbagai alasan. Dari sekian alasan yang diberikan, tujuan sebenarnya adalah untuk menghilangkan kejenuhan di dalam kelas.
Selain itu, para remaja ini sulit untuk mengontrol emosinya. Remaja yang biasanya tampil ceria, bisa berubah menjadi pemarah atau “jutek” istilahnya. Rasanya tidak ada hal menyenangkan untuk dinikmati saat itu. Saat pelajaran tidak bisa konsentrasi, tidak nyaman berbicara dengan teman, ingin diam tetapi akan menjadi sedih, sehingga semua yang dilakukan akan terasa serba salah. Jadi, tak jarang siswa atau siswi yang terkena dampaknya. Mulai dari terkena amarah sampai fisik. atau bahkan mereka bisa menangis secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Biasanya, para remaja ini hanya membutuhkan waktu singkat dimana tidak ada seorang pun yang mengganggunya.

2.5 Cara Mengatasi Mood Swing
Mood swing banyak terjadi dalam jangka waktu yang cepat. Sebelum berdampak negatif lebih lanjut, banyak cara untuk mengatasi mood swing. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
1)      Musik Membuat Senang
Studi yang dilakukan di Universitas Missouri di Amerika Serikat, menyatakan jika musik dapat mempengaruhi moodbagi orang-orang yang mendengarkannya. Terlebih jika musik yang diputarkan merupakan musik yang sangat disukai. Musik meningkatkan dopamin sehingga dapat membuat seseorang merasa senang. (Halodoc, 2018)
2)      Cokelat Bisa Mengatasi Mood
Ada berbagai macam jenis cokelat. Salah satunya adalah cokelat hitam. Cokelat hitam mengandung antioksidan dan senyawa pembangkit mood yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis cokelat lainnya. Selain itu, kadar gula dalam cokelat hitam juga cenderung rendah. Jadi tidak perlu takut gemuk saat mengkonsumsi cokelat ini. (Halodoc, 2018)
3)      Olahraga secara Teratur
Studi yang dilakukan di Universitas Connecticut di Amerika Serikat menyatakan bahwa duduk terlalu lama membuat suasana hati menjadi buruk. Olahraga bisa menjadi salah satu solusinya. Jika tidak terbiasa berolahraga, mulailah dengan berjalan kaki, jogging atau bersepeda di sekitar rumah. Setidaknya lakukan 20-30 menit sehari. Selain memperbaiki mood, olahraga juga bisa membuat badan bugar. (Halodoc, 2018)
4)      Konsultasi dengan Orang Terdekat
Jika seseorang sedang bad mood, biasanya seseorang membutuhkan tempat untuk meluapkan apa yang sedang dirasakan. Itulah gunanya teman, terlebih teman yang sudah sangat dipercaya. Untuk sebagian besar remaja, hari mereka dihabiskan bersama teman. Tidak hanya teman dekat, keluarga juga bisa menampung keluh kesah yang sedang dialami. Biasanya, setelah meluapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan, seseoang tersebut dapat menjadi lebih tenang dan beban terasa berkurang.
5)      Menangis jika Membantu
Tidak sedikit remaja yang sedang bad mood bisa menangis. Biasanya jika sudah terlalu kesal atau lelah akan suatu hal, seseorang bisa menangis. Menangis merupakan hal yang wajar dilakukan. Juga setelah menangis, seseorang cenderung lebih tenang dan lega.
6)      Ingat Hal Lucu
Saat sedang melakukan cara menghilangkan bad mood, jangankan tertawa, mungkin senyum saja sulit. Hindari hal ini berlarut-larut. Coba untuk tertawa, cari buku, foto atau video lucu yang dapat membuat tertawa. Saat tertawa, tubuh juga akan melepaskan hormon dopamin yang dapat membuat seseorang menjadi lebih senang dan melupakan kesedihan
7)      Tidur
Setelah menangis di kamar, biasanya para remaja akan terlelap secara tidak sadar. Tidur membuat tubuh lebih rileks dan melupakan semua yang dirasakan. Setelah bangun, tubuh akan menjadi lebih segar. Biasanya, berada di taman dalam waktu yang lama, dapat membuat perasaan jauh lebih tenang dan melupakan keluh kesah yang sedang dirasakan.
8)      Bertemu dengan Sinar Matahari
Jika sesorang yang sedang bersedih terlalu lama di dalam rumah, bisa membuat mereka tambah bersedih. Pergi keluar rumah sebentar, dan nikmati sinar matahari yang ada. Lebih baik lagi jika mereka yang bersedih pergi ke taman dan menikmati keadaan disana.
9)      Pergi Bersama Teman
Di masa remaja khususnya para remaja perempuan sangat senang untuk hangout bersama sahabatnya. Terlebih jika pergi ke pantai, berbelanja di mall atau sekedar makan cantik di restoran yang unik. Hal tersebut bisa membuat seseorang melupakan keluh kesah yang sedang dialaminya.
10)  Berpikir Positif
      Berpikir positif bisa membuat suasana hati membaik seketika. Dengan berpikir positif, otak akan memerintahkan kebahagiaan mengalir dan tidak membiarkan energi negatif merusak jiwa dan pikiran.
11)  Berbagi Kebaikan
Saat merasa sedih dan kacau, coba pergi ke beberapa tempat dengan melakukan kebaikan kecil yang bermanfaat misalnya membantu orang tua menyebrang jalan, memberi makanan untuk anak-anak jalanan, memberikan duduk di bus kepada ibu hamil. Tanpa disadari, kebaikan sederhana ini bisa membuat seseorang merasa tenang dan bahagia.
12)  Bersyukur
Mood yang buruk dapat terjadi karena ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai harapan. Saat itu mungkin seseorang merasa semuanya tidak adil hingga membuat terpuruk. Dengan bersyukur dan berdamai dengan keadaan, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, akan jauh lebih melegakan dan membahagiakan.
Selain cara-cara diatas, masih ada beberapa cara untuk mengatasi mood swing. Penulis telah mewawancarai siswi kelas VIII angkatan 26 SMP Labschool Jakarta dengan pertanyaan “bagaimana cara mengatasi mood swing”. Menurut siswi dengan inisial AN, mengatasi mood swing adalah dengan tidak memikirkan suatu hal yang menyebabkan mood swing dan mencari hal yang dapat mengalihkan perhatian dirinya. Sementara menurut siswi dengan inisial AD, cara mengatasi mood swing adalah dengan melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan fokus atau yang dapat membuat mood kembali baik lagi. Sedangkan siswi dengan inisial   AS mengatasi mood swing dengan membutuhkan waktu sendiri.
      Dari segala cara diatas, hal yang terpenting adalah kemauan untuk melakukannya. Jika segala cara tersebut dilakukan secara terpaksa, belum tentukan berdampak baik kepada diri seseorang. Bahkan bisa sampai menjadi dampak yang buruk kepada individu tersebut.
      Jika mood swing dirasa terlalu parah sehingga cara-cara diatas tidak bisa mengatasinya, maka segeralah untuk memeriksakan diri kepada seorang ahli di bidangnya baik itu dokter, psikolog ataupun psikiater. Jangan sampai timbul hal-hal yang tidak diingikan. Namun bila cara-cara tersebut di atas sangat membantu meningkatkan mood, tentunya aktivitas sehari-hari akan berjalan lancar dengan baik dan bisa membuat seseorang melakukan hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga orang lain.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
      Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpul kan bahwa mood swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung dengan cepat. Mood swing lebih rentan dialami oleh remaja terutama remaja perempuan. Biasanya, mood swing sering terjadi di sekolah dikarenakan aktivitas di sekolah lebih banyak daripada di rumah terutama remaja yang ikut serta dalam kegiatan organisasi (OSIS, MPK, pramuka, dll). Tetapi tidak menutup kemungkinan mood swing bisa terjadi di rumah.
      Salah satu penyebab mood swing adalah stres. Stres bisa terjadi karena pelajaran sekolah yang terlalu sulit untuk diterima atau tugas yang terlalu menumpuk. Jadi tak heran bila para remaja ini sangat senang bila ada guru yang tidak masuk saat jam pelajaran tertentu atau biasa disebut “jamkos”.
      Stres bisa membuat seseorang yang mengalaminya lupa dengan sekitarnya karena pikirannya hanya difokuskan kepada satu tujuan, yaitu menyelesaikan sesuatu yang menimbulkan stress tersebut. Stres yang berlebihan juga dapat menimbulkan penyakit yaitu gangguan bipolar. Gangguan bipolar mengakibatkan para penderitanya tidak bisa mengatur suasana hati dalam keadaan yang tepat sehingga perasaan yang dialami dengan keadaan sekitar bisa sangat bertolak belakang.
      Untuk menghindari hal tersebut, para remaja bisa mengatasinya dari akar permasalahan tersebut yaitu mood swing dengan cara konsultasi dengan keluarga atau sahabat, pergi liburan bersama sahabat atau sekedar memakan cokelat yang ternyata bisa menaikkan mood sebagai salah satu cara untuk mengurangi stres.

3.2 Saran
      Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan:
1        Kepada pembaca
·         Remaja
Penulis menyarankan kepada seluruh remaja yang membaca karya tulis ilmiah dengan judul “Dampak Mood Swing Terhadap Aktivitas Remaja” ini dapat mengatasi jika sedang mengalami mood swing. Mood swing bukan alasan untuk malas melakukan aktivitas. Jangan hanya berada di zona nyaman yang berada dalam tameng “lagi bad mood” sehingga merasa semua serba salah dan menjadi malas untuk beraktivitas. Cobalah beberapa cara yang tertera diatas untuk menghilangkan mood swing. Tetapi cara tersebut harus dilakukan dengan ikhlas tanpa paksaan, karena segala sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa tidak memberikan hasil yang baik.
·         Orang Tua
Bagi seluruh orang tua yang mempunyai anak remaja dan terutama memiliki sifat moody, hendaknya menanyakan apa yang sedang dirasakan pada saat itu. Bujuk mereka agar lebih terbuka dengan orang tua dan menceritakan apa yang sedag dirasakan. Saat mereka bercerita, jadilah pendengar yang baik dan sesekali berikan tanggapan yang baik juga. Setekah selesai bercerita, berikan solusi terbaik lalu ajak untuk melakukan solusi tersebut secara bersama. Dengan begitu, anak akanmerasa dekat dengan orang tua dan tidak menyembunyikan perasaan yang sedang mereka alami.
·         Sekolah
Untuk sekolah, coba untuk mengadakan workshop tentang pengaruh mood terhadap keseharian siswa-siswi di sekolah. Karena mood sangat berpengaruh dalam seluruh kegiatan siswa siswi di sekolah terutama saat kegiatan pembelajaran.
·         Masyarakat
Jika di sekitar lingkungan terdapat seseorang yang sering berubah suasana hati dalam waktu yang singkat dan dirasa sudah lumayan parah, coba sarankan mereka untuk pergi ke dokter atau psikolog terdekat. Jangan sampai mereka merasakan akibat yang tidak diinginkan. Saran yang anda berikan kepada mereka sangat berpegaruh untuk kehidupan mereka.
2        Kepada peneliti selanjutnya
                   Untuk peneliti selanjutnya, anda bisa menanyakan kepada masyarakat sekitar tentang pengetahuan terhadap mood swing serta pengalaman saat terjadi mood swing. Peneliti selanjutnya juga bisa membahas tentang tanda-tanda dari mood swing. Selain itu, dapat menyebarkan angket atau kuesioner serta melakukan wawancara secara lebih rinci.
3        Kepada penulis sendiri
Lebih banyak mencari referensi dan memperbanyak tulisan dengan bahasa sendiri. Meningkatkan kemampuan menulis dengan EYD yang baik dan benar. Mengurangi pengulangan kata yang sama dalam karya tulis ilmiah.

 
 

DAFTAR PUSTAKA

Najah, Naqib. 2014. Mood On Raih Produktivitas, Cedras Mengontrol Suasana Hati. Yogyakarta: Literindo
Potts, Kimberly. 2005. What’s Your Mood?. New York : Adams Media
Anonim. 2013.Chapter 5: Emosi dan Mood. https://econsydia.wordpress.com/perilaku-organisasi/chapter-5-emosi-dan-mood/ (Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 23:00 WIB)
Anonim. 2018. 5 Fakta Tentang Mood yang Perlu Diketahui. https://www.halodoc.com/5-fakta-tentang-mood-yang-perlu-diketahui (Diakses pada Selasa, 8 Januari 2019 pukul 19:30 WIB)
Anonim. 2019. Mood swing. https://en.wikipedia.org/wiki/Mood_swing (Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 21:43 WIB)
Candra Swari, Risky. 2018. Apa Itu Gangguan Bipolar?. https://hellosehat.com/penyakit/gangguan-bipolar-disorder/ (Diakses pada Kamis, 24 Januari 2019 pukul 20:43 WIB)
Deswika, Fitriana. 2018. Berbagai Penyebab Mood Swings, Gejolak Suasana Hati yang Bukan Sekadar Bad Mood. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/penyebab-mood-swing/ (Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:25)
Ellora, Devina. 2018. 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Mood Swing Alias Perubahan Mood Secara Mendadak. https://journal.sociolla.com/lifestyle/penyebab-mood-swing/ (Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:23 WIB)
Iswandiari, Yuliati. 2018. Teman sedang Bad Mood, Bisakah Kita “Ketularan?. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/cara-mengatasi-suasana-hati-buruk/ (Diakses pada Selasa, 8 Januari 2019 pukul 19:25 WIB)
Lebond, Bayu. 2017. Mood Swing atau Perubahan Suasana Hati Mendadak Bisa Jadi Gejala Gangguan Jiwa. https://psyline.id/mood-swing-perubahan-suasana-hati-secara-mendadak/ (Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:31 WIB)
M. Grohol, John. 2018. All About Mood Swings. https://psychcentral.com/lib/all-about-mood-swings/ (Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 21:46)
Maloy, Olivia. 2017.Is Suffering From Mood Swings A Postopartum Depression Sign?. https://www.steadyhealth.com/articles/is-suffering-from-mood-swings-a-postpartum-depression-sign  (Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 21:45 WIB)
Permatasari, Novita. 2018. 8 Fakta Menarik Tentang Mood Swing. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3577322/8-fakta-menarik-tentang-mood-swing (Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 22:40 WIB)
Putri. 2018. Sering Mood Swing, Ternyata Ini Faktornya. https://makassaroishi.com/sering-mood-swing-tenyata-ini-faktornya/  (Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 21:51 WIB)
Quamila, Ajeng. 2017. Bukan Sekadar Moody: Mood Swing Bisa Jadi Gejala Gangguan Mental. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mood-swing-moody-gejala-gangguan-mental/ (Diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 13:28 WIB)
Riadi, Muchlisin. 2016. Pengertian, Ciri dan Tahap Masa Pubertas. https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-ciri-dan-tahap-masa-pubertas.html (Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 22:36 WIB)
Schimelpfening, Nancy. 2018. Possible Causes of Mood Swing. https://www.verywellmind.com/what-are-mood-swings-1067178 (Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 22:54 WIB)
Veratamala, Arinda. 2017. Apa Itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme?. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/adhd-adalah-beda-autisme/ (Diakses pada Kamis, 24 Januari 2019 pukul 20:47 WIB)





LAMPIRAN

cover buku mood1.jpg               cover buku mood2.jpg

jenis mood.png
Gambar 1: jenis-jenis mood
jenis2 mood.jpg
Gambar 2: berbagai macam ekspresi wajah

contoh mood swing.jpg
Gambar 3: contoh mood swing
Wawancara
Untuk melengkapi pembahasan pada karya tulis ilmiah ini, penulis mewawancarai beberapa siswi kelas VIII angkatan 26 dengan beberapa pertanyaan. Berikut pertanyaan dan hasil wawancara:
·         Pertanyaan yang diajukan:
1)      Menurut anda, apa yang dimaksud dengan mood swing?
2)      Pernahkah anda mengalami mood swing? Jika pernah, berapa lama?
3)      Saat mood swing, bagaimana anda mengatasinya?
  • Hasil wawancara:
1)      NF
“Menurut saya, mood swing adalah mood yang berubah-ubah dalam jangka waktu yang sebentar dan kadang penyebabnya kurang jelas. Pernah pasti, lumayan sering dan bias seharian. Biasanya, saya mencari tempat sendiri lalu mendengarkan lagu.”
2)      RC
Mood swing adalah keadaan emosional dalam diri seseorang yang berganti secara cepat dan tidak beraturan. Pernah, terutama saat sedang dating bulan sering tiba-tiba kesal sendiri dan biasanya hanya sebentar. Untuk mengatasinya, saya sering mendengarkan lagu dan menonton youtube.”


3)      AT
Mood swing adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan suasana hati dengan drastis. Sepertinya pernah, hanya sehari. Saya hanya mengikuti jalannya mood saya sampai kembali seperti biasa.”
4)      AN
Mood swing adalah mood yang bias berubah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh seseorang atau suatu hal. Pernah, sekitar satu jam. Saya mengatasi mood swing dengan tidak memikirkan suatu hal yang membuat mood tersebut tiba-tiba berubah begitu saja, jadi harus mencari hal yang dapat mengalihkan perhatian saya.”
5)      NS
Mood swing adalah saat-saat dimana perasaan seseorang berubah-ubah tanpa diduga dan secara tiba-tiba. Pernah, dua sampai tiga hari. Mood swing yang saya alami biasanya hilang dengan sendirinya secara tiba-tiba.”
6)      AD
Mood swing adalah perubahan mood atau keadaan emosi yang dapat terjadi kapan saja. Pernah, biasanya hanya beberapa jam tidak sampai seharian. Melakukan hal-hal yang bias mengalihkan focus atau yang dapat membuat mood kembali baik lagi.”
7)      AS
Mood swing adalah mood yang berubah secara cepat. Sering, bias sekitar satu jam senang kemudian langsung ‘bete’ dalam jangka waktu yang lama. Seperti misalnya sedang sangat senang lalu masalah kecil dapat membuat sangat ‘bete’. Waktu sendiri, seperti tidak ingin diganggu. Saat mood swing, saya selalu berpikir ‘kenapa sih harus sama dia? Saya mending sendiri’ seperti itu.”









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cita-Cita Anak Labschool

Coding di Mata Anak SMP Labschool Jakarta